Saya
akan sedikit mengeluarkan keahlian saya dalam menulis hehe :D
Kisah
menulis ini berawal dari tugas yang diberikan oleh guru Fisika di SMA Negeri 2
Palangka Raya, yang bernama Rudy Hilkya,S.pd M,pd. Sebenarnya guru saya ini
memiliki nama yang lebih panjang yakni sebanyak 5 pulau, eh maksudnya 5 kata.
Tapi itu mungkin tidak menjadi masalah besar bagi siswa untuk lebih mengenal
guru ini dengan dua kata nama itu saja, karena semua siswa di SMA 2 Palangka Raya
sudah pasti mengenalinya. Pak Rudy sapaan akrab beliau, guru yang terkenal
dengan cara pembelajaran yang berbeda dari semua guru pada umumnya, bisa
dikatakan beliau adalah guru yang Modern.
Saya
mengenali beliau berawal dari kegiatan yang dilakukan disekolah yakni Ulang
Tahun SMAN 2 Palangka Raya yang pada saat itu adalah perayaan yang ke-29
tahunnya sekolah kami tercinta ini. Disitu beliau adalah guru pembimbing untuk
seksi acara(kalo tidak salah),tapi yang
jelas beliau adalah guru yang ikut berpartisipasi dalam kesuksesan acara itu. Awalnya
saya melihat seorang guru yang
sebelumnya saya tidak mengenalinya, berdiri disamping panggung dan tengah asik
memainkan gadget nya, yang ada
dibenak saya takala meliat apa saja yang dilakukan beliau, pak Rudy adalah guru
yang santai , tapi ternyata dugaan saya berubah 180 derajat takala selama gladi
bersih berlangsung beliau menjadi sosok yang tegas berbeda dengan saat saya
meliatnya sedang memainkan
gadget nya beberapa waktu sebelumnya.
Setelah
HUT Smada berlalu, kami kembali ke aktifitas belajar seperti biasanya. Untuk
diketahui saja karena disini saya sedang membicarakan guru fisika, saya juga
akan memperkenalkan guru fisika kami disaat saya duduk dikelas X (sepuluh).
Pada awalnya kami diajar oleh bu Libriatuty tapi hanya sebentar beliau mengajar
tapi beliau digantikan oleh seorang guru pindahan dari sekolah lain yaitu Pak
Manat, dan kali ini pak Manat pun nasibnya tak berbeda jauh dengan bu Tuty
beliau pun hanya mengajar kami sebentar saja karena katanya akan melanjutkan study nya kembali. Nah disini ketegangannya mulai terjadi ! sekitar dua
minggu kelas kami tidak pernah belajar fisika lagi, akibat ditinggal oleh guru
fisika. Dihari itu kami sedang asik pergi kekantin, dan OMG betapa terkejutnya saya saat meliat sosok Pak Rudy yang saya
jumpai pada saat HUT smada berada diruangan tepat disebelah kelas kami, dan
tidak mustahil di pikiran saya kalo pak Rudy akan mengajar juga dikelas kami
untuk mengantikan guru sebelumnya, karena nasib kelas kami dan kelas tetangga
adalah SAMA yaitu sudah ditinggalkan oleh guru fisika masing-masing yang sama
pula. kami pun dikelas asik membicarakan kabar yang belum pasti benar itu.
Dan
tibalah hari dimana pelajaran fisika tiba, kami sudah pasrah akan kedatangan
pak Rudy karena yang ada dibenakan kami dan tentunya saya sendiri pak Rudy
adalah guru yang galak. Dan saat kami sedang asik berbicara satu sama lain,
terdengar suara pintu kelas terbuka, terpana sejenak. Dan hasilnya bukan
seorang bapak-bapak tapi seorang ibu. “terdiam” dan ternyata perkiraan saya dan
kami semua adalah salah. Kami tidak diajarkan oleh pak Rudy melainkan oleh bu
Marsaulina, ada perasaan senang dan terharu dan campur aduk.
Hari
demi hari berlalu, begitu banyak cerita yang saya dengar tentang pak Rudy,
terutama dari kelas tetangga yang diajarkan oleh pak Rudy, mereka mengatakan
begitu banyak tugas dan lain-lain, ini itu, ini itu, sampai-sampai tidak
terhitung apa saja yang mereka katakan, tapi disamping saya mendengar cara
pembelajaran pak Rudy, takala saya melewati kelas yang sedang diajarkan pak
Rudy yang terdengar adalah tertawaan penuh asik para siswa. “mungkin bapaknya
tidak seKiller yang saya duga” itu
yang ada dipikiran saya saat itu. ini adalah disaat saya mulai menyadari kalau
pak Rudy tidak terlalu menyeramkan, terbukti dari siswa yang asik tertawa saat
beliau sedang mengajar.
Hari
demi hari berlalu, bulan demi bulan berlalu, seperti yang saya harapkan saya
masuk kedalam kelas IPA, dua minggu libur sekolah, tak terasa saat sekolah pun
akan dimulai. Saya masuk kekelas IPA terakhir diangkatan saya yaitu IPA 6
(EKSPRESSO). Saat asik meliat jadw pelajaran, terkejut saat membaca bahwa guru
fisika saya adalah topik dari pembicaraan kita ini yaitu pak Rudy. “Gimana ni
ey, guru fisikanya pak Rudy” kata pertama yang saya ucapakan dengan teman
sekelas saya dikelas X dan yang kembali sekelas di kelas XI ini. “sip ai” Cuma
itu yang dia ucapakan. Hari disaat fisika datang pun tiba, saya menjadi gugup Karena guru yang banyak dikatakan
sebagai guru yang cara mengajar yang berbeda dari kebanyakan guru lainnya
mengajar dikelas saya. Pak rudy memasuki kelas……. Terlihat suasana tegang di
wajah-wajah teman-teman sekelas saya, semua hening. Jeng-jenggg, tidak seperti
yang saya duga setelah beliau berbicara, ternyata beliau melontarkan suatu yang
konyol yang membuat kami tertawa, sejak saat itu saya lebih yakin lagi kalo pak
Rudy bukan orang yang terlalu galak.
Yang
saya ketahui tentang beliau selama mengajar adalah, beliau merupakan sosok yang
memang berbeda dari guru kebanyakan. Guru yang tegas tentunya, contohnya adalah
dalam tugas harus dikumpulkan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Humoris,
contohnya adalah ada selipan selipan kata-kata saat beliau mengajar yang mampu
mengusir ketegangan saat belajar. Hal yang saya sangat saya sukai adalah,
diperbolehkannya membuat contekan saat ulangan ahaha :D,dan kebenaran yang
memang nyata adalah tugas yang diberikan memang benar benar umm spectacular, contoh nya adalah saat kami
diberikan amanat untuk menghitung luas sekolah kami dengan roda, menghitung
banyaknya putaran roda dibawah terik matahari, memang sangat kecapean tapi
tidak membosankan. Contoh lain adalah menghitung percepatan gravitasi suatu
benda yang dijatuhkan kebawah, dan itu harus tepat dalam penghitungan waktu,
dan mengukur ketinggian suatu benda/objek dari jarak jauh dengan sebuah
penggaris. Walaupun tugas yang diberikan seperti ini sangat membuat lelah tapi
hal ini tidak membosankan, tidak mengahabiskan waktu dikelas dan mencatat terus
menerus menghabisakan tinta pulpen. Saya lebih suka belajar seperti ini, catatan
lancar, praktek diluar kelas ada, tugas-tugas kelompok bersama, tugas mandiri
pun ada, memang sulit tapi saat dijalani tidak seperti yang di pikirkan.
Mungkin
sekitar 900 kata ini tidak bisa menceritakan siapa Pak Rudy itu sebenarnya,
tapi menurut saya beliau adalah orang yang bisa menjadi panutan, tidak mainstrem lebih menjadi diri
sendiri dan seorang yang tidak bisa
ditebak sifatnya saat belum menganal beliau. Itu saja yang dapat saya
ceritakan, terima kasih banyak sudah membaca tulisan saya ini, jika ada
kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi karena ini tulisan perdana saya.
Terima kasih J