Sabtu, 11 Januari 2014

GURU ERA BARU



Saya akan sedikit mengeluarkan keahlian saya dalam menulis hehe :D
Kisah menulis ini berawal dari tugas yang diberikan oleh guru Fisika di SMA Negeri 2 Palangka Raya, yang bernama Rudy Hilkya,S.pd M,pd. Sebenarnya guru saya ini memiliki nama yang lebih panjang yakni sebanyak 5 pulau, eh maksudnya 5 kata. Tapi itu mungkin tidak menjadi masalah besar bagi siswa untuk lebih mengenal guru ini dengan dua kata nama itu saja,  karena semua siswa di SMA 2 Palangka Raya sudah pasti mengenalinya. Pak Rudy sapaan akrab beliau, guru yang terkenal dengan cara pembelajaran yang berbeda dari semua guru pada umumnya, bisa dikatakan beliau adalah guru yang Modern.
Saya mengenali beliau berawal dari kegiatan yang dilakukan disekolah yakni Ulang Tahun SMAN 2 Palangka Raya yang pada saat itu adalah perayaan yang ke-29 tahunnya sekolah kami tercinta ini. Disitu beliau adalah guru pembimbing untuk seksi acara(kalo tidak salah),tapi  yang jelas beliau adalah guru yang ikut berpartisipasi dalam kesuksesan acara itu. Awalnya  saya melihat seorang guru yang sebelumnya saya tidak mengenalinya, berdiri disamping panggung dan tengah asik memainkan gadget nya, yang ada dibenak saya takala meliat apa saja yang dilakukan beliau, pak Rudy adalah guru yang santai , tapi ternyata dugaan saya berubah 180 derajat takala selama gladi bersih berlangsung beliau menjadi sosok yang tegas berbeda dengan saat saya meliatnya sedang memainkan gadget nya beberapa waktu sebelumnya.
Setelah HUT Smada berlalu, kami kembali ke aktifitas belajar seperti biasanya. Untuk diketahui saja karena disini saya sedang membicarakan guru fisika, saya juga akan memperkenalkan guru fisika kami disaat saya duduk dikelas X (sepuluh). Pada awalnya kami diajar oleh bu Libriatuty tapi hanya sebentar beliau mengajar tapi beliau digantikan oleh seorang guru pindahan dari sekolah lain yaitu Pak Manat, dan kali ini pak Manat pun nasibnya tak berbeda jauh dengan bu Tuty beliau pun hanya mengajar kami sebentar saja karena katanya akan  melanjutkan study nya kembali. Nah disini  ketegangannya mulai terjadi ! sekitar dua minggu kelas kami tidak pernah belajar fisika lagi, akibat ditinggal oleh guru fisika. Dihari itu kami sedang asik pergi kekantin, dan OMG betapa terkejutnya saya saat meliat sosok Pak Rudy yang saya jumpai pada saat HUT smada berada diruangan tepat disebelah kelas kami, dan tidak mustahil di pikiran saya kalo pak Rudy akan mengajar juga dikelas kami untuk mengantikan guru sebelumnya, karena nasib kelas kami dan kelas tetangga adalah SAMA yaitu sudah ditinggalkan oleh guru fisika masing-masing yang sama pula. kami pun dikelas asik membicarakan kabar yang belum pasti benar itu.
Dan tibalah hari dimana pelajaran fisika tiba, kami sudah pasrah akan kedatangan pak Rudy karena yang ada dibenakan kami dan tentunya saya sendiri pak Rudy adalah guru yang galak. Dan saat kami sedang asik berbicara satu sama lain, terdengar suara pintu kelas terbuka, terpana sejenak. Dan hasilnya bukan seorang bapak-bapak tapi seorang ibu. “terdiam” dan ternyata perkiraan saya dan kami semua adalah salah. Kami tidak diajarkan oleh pak Rudy melainkan oleh bu Marsaulina, ada perasaan senang dan terharu dan campur aduk.
Hari demi hari berlalu, begitu banyak cerita yang saya dengar tentang pak Rudy, terutama dari kelas tetangga yang diajarkan oleh pak Rudy, mereka mengatakan begitu banyak tugas dan lain-lain, ini itu, ini itu, sampai-sampai tidak terhitung apa saja yang mereka katakan, tapi disamping saya mendengar cara pembelajaran pak Rudy, takala saya melewati kelas yang sedang diajarkan pak Rudy yang terdengar adalah tertawaan penuh asik para siswa. “mungkin bapaknya tidak seKiller yang saya duga” itu yang ada dipikiran saya saat itu. ini adalah disaat saya mulai menyadari kalau pak Rudy tidak terlalu menyeramkan, terbukti dari siswa yang asik tertawa saat beliau sedang mengajar.
Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berlalu, seperti yang saya harapkan saya masuk kedalam kelas IPA, dua minggu libur sekolah, tak terasa saat sekolah pun akan dimulai. Saya masuk kekelas IPA terakhir diangkatan saya yaitu IPA 6 (EKSPRESSO). Saat asik meliat jadw pelajaran, terkejut saat membaca bahwa guru fisika saya adalah topik dari pembicaraan kita ini yaitu pak Rudy. “Gimana ni ey, guru fisikanya pak Rudy” kata pertama yang saya ucapakan dengan teman sekelas saya dikelas X dan yang kembali sekelas di kelas XI ini. “sip ai” Cuma itu yang dia ucapakan. Hari disaat fisika datang pun tiba, saya menjadi  gugup Karena guru yang banyak dikatakan sebagai guru yang cara mengajar yang berbeda dari kebanyakan guru lainnya mengajar dikelas saya. Pak rudy memasuki kelas……. Terlihat suasana tegang di wajah-wajah teman-teman sekelas saya, semua hening. Jeng-jenggg, tidak seperti yang saya duga setelah beliau berbicara, ternyata beliau melontarkan suatu yang konyol yang membuat kami tertawa, sejak saat itu saya lebih yakin lagi kalo pak Rudy bukan orang yang terlalu galak.
Yang saya ketahui tentang beliau selama mengajar adalah, beliau merupakan sosok yang memang berbeda dari guru kebanyakan. Guru yang tegas tentunya, contohnya adalah dalam tugas harus dikumpulkan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Humoris, contohnya adalah ada selipan selipan kata-kata saat beliau mengajar yang mampu mengusir ketegangan saat belajar. Hal yang saya sangat saya sukai adalah, diperbolehkannya membuat contekan saat ulangan ahaha :D,dan kebenaran yang memang nyata adalah tugas yang diberikan memang benar benar umm spectacular, contoh nya adalah saat kami diberikan amanat untuk menghitung luas sekolah kami dengan roda, menghitung banyaknya putaran roda dibawah terik matahari, memang sangat kecapean tapi tidak membosankan. Contoh lain adalah menghitung percepatan gravitasi suatu benda yang dijatuhkan kebawah, dan itu harus tepat dalam penghitungan waktu, dan mengukur ketinggian suatu benda/objek dari jarak jauh dengan sebuah penggaris. Walaupun tugas yang diberikan seperti ini sangat membuat lelah tapi hal ini tidak membosankan, tidak mengahabiskan waktu dikelas dan mencatat terus menerus menghabisakan tinta pulpen. Saya lebih suka belajar seperti ini, catatan lancar, praktek diluar kelas ada, tugas-tugas kelompok bersama, tugas mandiri pun ada, memang sulit tapi saat dijalani tidak seperti yang di pikirkan.
Mungkin sekitar 900 kata ini tidak bisa menceritakan siapa Pak Rudy itu sebenarnya, tapi menurut saya beliau adalah orang yang bisa menjadi panutan, tidak mainstrem lebih menjadi diri sendiri  dan seorang yang tidak bisa ditebak sifatnya saat belum menganal beliau. Itu saja yang dapat saya ceritakan, terima kasih banyak sudah membaca tulisan saya ini, jika ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi karena ini tulisan perdana saya. Terima kasih J

1 komentar:

  1. Luar biasa, itu mewakili dari 900 karakter yang akan terus membuat saya penasaran. Jika boleh dilanjutkan sampai 900 karakter lagi?

    BalasHapus